Dua Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia: Kombinasi Pengalaman dan Strategi di Era Patrick Kluivert
PSSI resmi menunjuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, memperkuat tim kepelatihan di bawah arahan Patrick Kluivert. Kehadiran dua sosok asal Belanda ini diharapkan membawa angin segar bagi skuad Garuda, yang tengah bersiap menghadapi berbagai tantangan di level internasional. Selain mereka, PSSI juga akan menunjuk dua asisten lokal untuk melengkapi komposisi tim pelatih.
Alex Pastoor: Ahli Promosi dengan Rekam Jejak Impresif
Nama Alex Pastoor bukanlah sosok asing di dunia kepelatihan. Pelatih berusia 58 tahun ini memiliki pengalaman panjang di berbagai klub top Eropa, seperti AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, NEC Nijmegen, hingga Slavia Praha.
Salah satu keunggulan Pastoor adalah kemampuannya membawa tim menembus kasta tertinggi. Ia sukses mengantarkan Excelsior (2010), Sparta Rotterdam (2016), dan Almere City (2023) promosi ke Eredivisie. Tak hanya itu, ia juga pernah membawa Sparta Rotterdam meraih gelar Eerste Divisie 2015/16. Setelah sempat rehat dari dunia kepelatihan, ajakan Kluivert menjadi momentum bagi Pastoor untuk kembali ke lapangan hijau.
Denny Landzaat: Gelandang Tangguh yang Kini Jadi Taktisi Handal
Berbeda dengan Pastoor yang berpengalaman sebagai pelatih kepala, Denny Landzaat memiliki latar belakang sebagai asisten di berbagai klub bergengsi. Pria 48 tahun ini pernah mendampingi tim seperti Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II, Al Taawoun, Lech Poznan, hingga Ferencvaros.
Meskipun belum memiliki prestasi individu sebagai pelatih kepala, pengalaman Landzaat mendampingi pelatih di berbagai liga kompetitif menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia. Eks gelandang Timnas Belanda ini juga dikenal memiliki pemahaman taktik yang kuat, yang bisa membantu Kluivert dalam membangun tim yang solid dan kompetitif.
Kombinasi Pastoor dan Landzaat diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia. Dengan latar belakang dan pengalaman mereka, strategi Kluivert bisa semakin matang, membawa Garuda melangkah lebih jauh di panggung sepak bola internasional.
