Kepulauan Seribu Dorong Pemberdayaan Perempuan

Kepulauan Seribu, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan
Kepulauan Seribu, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan

Kepulauan Seribu, gugusan pulau eksotis di Jakarta, tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menjadi pusat inisiatif pemberdayaan perempuan dalam mendukung ketahanan pangan. Melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, perempuan di Kepulauan Seribu diajak untuk berperan aktif dalam meningkatkan produksi pangan lokal, sekaligus memperkuat ekonomi keluarga.

Pemerintah setempat bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) telah meluncurkan serangkaian kegiatan, seperti pelatihan budidaya pertanian organik, pengolahan hasil laut, serta pengembangan usaha mikro. Hal ini tidak hanya membuka lapangan pekerjaan bagi perempuan, tetapi juga mendorong kemandirian pangan di wilayah kepulauan.

Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, perempuan di Kepulauan Seribu kini menjadi garda terdepan dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan upaya global dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan kesetaraan gender.

Kepulauan Seribu, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan
Kepulauan Seribu, pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), terus menggalakkan pemberdayaan perempuan dalam mendukung program ketahanan pangan. Salah satu buktinya adalah keberhasilan Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Lestari Pulau Pramuka yang berhasil memanen 25 kilogram pakcoy dari lahan terbatas.

Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, menjelaskan bahwa hasil panen ini tidak hanya untuk konsumsi anggota, tetapi juga dijual sebagian untuk membeli benih dan nutrisi tanaman. “Ini adalah bentuk kebersamaan dan dukungan terhadap ketahanan pangan lokal,” ujarnya di Jakarta.

Panen ini merupakan bagian dari upaya menjaga keberlanjutan pertanian urban sekaligus meningkatkan kemandirian pangan. “Kami bersyukur dengan hasil panen ini. Selain untuk konsumsi, penjualan hasil panen juga digunakan untuk membeli benih dan nutrisi agar pertanian tetap berkelanjutan,” tambah Nurliati.

Semangat Kebersamaan dan Dukungan PKK

Anggota TP PKK Kepulauan Seribu, Fauziah (49), mengapresiasi semangat anggota KWT dalam mengembangkan pertanian urban di Pulau Pramuka. “Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak warga yang tertarik bercocok tanam untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Pendampingan Petani untuk Hasil Optimal

Sebelumnya, Sudin KPKP Kepulauan Seribu telah mendorong petani setempat untuk mendukung program ketahanan pangan dengan menanam tanaman pangan seperti kembang kol, cabai, dan kangkung. “Kami memberikan pendampingan teknis budidaya, penggunaan pupuk yang tepat, serta pengendalian hama agar tanaman tumbuh optimal,” jelas Nurliati.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan pangan melalui berbagai program pemberdayaan, termasuk melibatkan perempuan sebagai agen perubahan. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kepulauan Seribu siap menjadi contoh dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *