Jakarta – Langkah besar di sektor perbankan BUMN! Presiden Prabowo Subianto baru saja menginstruksikan penyederhanaan struktur komisaris di bank-bank milik negara agar lebih ramping dan profesional. Kebijakan ini dibahas dalam rapat terbatas kabinet di Istana Merdeka.
3 Poin Penting Reformasi Struktur Komisaris
- Struktur Lebih Ringkas
- Jumlah komisaris akan dipangkas secara signifikan
- Tetap mempertimbangkan kebutuhan spesifik tiap bank
- Dominasi Profesional
- Posisi komisaris akan diisi pakar di bidangnya
- Tetap ada perwakilan dari kementerian terkait (contoh: UMKM untuk BRI)
- Target Jelas
- Tingkatkan respons positif pasar
- Perkuat manajemen korporasi BUMN perbankan
“Arahan Pak Presiden jelas: struktur lebih ringkas, isi dengan profesional,” tegas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dampak Positif yang Diharapkan
✔ Pengambilan keputusan lebih cepat
✔ Reduce biaya operasional
✔ Tingkatkan daya saing dengan bank swasta
Sambil Pantau Rupiah: Fundamental Tetap Kuat
Dalam rapat yang sama, Prabowo juga mengevaluasi fluktuasi nilai tukar rupiah. Menurut Airlangga:
- Ekspor tetap kuat
- Cadangan devisa solid ($140 miliar per Maret 2025)
- Neraca perdagangan surplus
- Kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) berjalan efektif
“Fundamental ekonomi kita bagus, tidak perlu khawatir berlebihan,” tambah Airlangga.