Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga pangan. Selain menggelar Operasi Pasar Pangan Murah, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memangkas rantai pasok dan memastikan harga bahan pokok tetap stabil bagi masyarakat.
“Kita punya gagasan besar dari Bapak Presiden, yaitu satu desa satu koperasi. Koperasi Merah Putih ini akan menjadi solusi agar harga pangan stabil, sehingga operasi pasar tidak lagi diperlukan,” ujar Mentan Amran saat meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu (8/3/2025).
Memangkas Rantai Distribusi Pangan
Mentan Amran menjelaskan bahwa dengan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih, rantai distribusi pangan dapat dipersingkat dari delapan lini menjadi hanya tiga. Hal ini akan membuat harga bahan pokok lebih terjangkau dan stabil bagi masyarakat.
“Ini adalah solusi permanen yang mengubah rantai pasok dari delapan menjadi tiga lini, yaitu dari petani, koperasi, langsung ke konsumen,” jelasnya.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengatasi peran tengkulak atau middleman yang selama ini mengambil keuntungan besar dari distribusi bahan pokok.
“Middleman selama ini mengambil keuntungan hingga Rp313 triliun dari distribusi sembilan bahan pokok. Pemerintah kini membangun sistem yang lebih adil, yaitu satu desa satu koperasi. Inisiatif ini akan menjadi motor penggerak ekonomi, termasuk bekerja sama dengan PT Pos Indonesia,” tambahnya.
Dampak Positif bagi Petani dan Masyarakat
Presiden Prabowo Subianto merancang Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi terpadu untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian desa. Koperasi ini akan menyerap hasil pertanian masyarakat dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga petani mendapatkan kepastian harga yang layak dan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga stabil.
Selain itu, dalam Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Mentan Amran kembali mengingatkan agar tidak ada pedagang yang menjual bahan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET). Ia menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap pedagang atau perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut.
“Ini pesan Bapak Presiden, tidak boleh ada yang menjual di atas HET. Tidak ada alasan karena stok pangan melimpah. Stok beras kita cukup, minyak goreng juga melimpah karena kita produsen terbesar di dunia. Jadi, semua harus mengikuti aturan,” pungkasnya.
Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga secara berkelanjutan tanpa perlu intervensi pasar yang berulang. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.
sumber: Indonesia.go.id