Geliat Sektor Pariwisata Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sektor pariwisata Indonesia tumbuh pesat, dukung pertumbuhan ekonomi dengan rekor kunjungan wisatawan mancanegara. Simak program unggulan dan target 2025!
Sektor pariwisata Indonesia tumbuh pesat, dukung pertumbuhan ekonomi dengan rekor kunjungan wisatawan mancanegara. Simak program unggulan dan target 2025!

(Mahasyarakat) – Sektor pariwisata kembali menjadi andalan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah optimis tren positif pariwisata 2024 akan berlanjut di tahun ini dengan sejumlah program unggulan seperti Gerakan Wisata Bersih, Desa Wisata, Tourism 5.0, dan Pariwisata Naik Kelas.

 

Pertumbuhan Ekonomi Didukung Pariwisata

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor jasa pariwisata tumbuh pesat sepanjang 2024, dengan pertumbuhan mencapai 11,36% pada triwulan IV-2024 dan 9,8% secara keseluruhan tahun lalu. Lonjakan ini didukung oleh peningkatan aktivitas rekreasi, baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara, serta berbagai event olahraga dan hiburan.

 

“Ekspor jasa kita meningkat, salah satunya karena kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang naik signifikan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Jakarta.

 

Rekor Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Sepanjang Januari-November 2024, Indonesia mencatat rekor kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 12,6 juta orang, meningkat 20,17% dibandingkan 2023. Total hingga Desember 2024, kunjungan wisman mencapai 13,9 juta, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.

 

Negara asal wisatawan terbesar adalah Malaysia, diikuti Australia dan Singapura. Destinasi favorit mereka antara lain Bali, Jakarta, dan Lombok. Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 6,85 malam, menunjukkan minat mereka untuk menjelajahi lebih banyak destinasi.

 

Promosi Destinasi Baru

Pemerintah gencar mempromosikan destinasi baru seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Sumatra. Daerah-daerah ini menawarkan pengalaman budaya unik dan keindahan alam yang masih alami, menarik wisatawan yang mencari pengalaman autentik.

 

“Kita tidak hanya mengandalkan Bali. Destinasi seperti Lombok dan Labuan Bajo juga mulai dilirik,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

 

Program Unggulan Pariwisata 2025

Meski anggaran Kementerian Pariwisata dipangkas dari Rp1,49 triliun menjadi Rp884,9 miliar, program unggulan tetap dijalankan. Beberapa di antaranya adalah:

 

  • Gerakan Wisata Bersih: Menjaga kebersihan destinasi wisata.
  • Tourism 5.0: Digitalisasi sektor pariwisata.
  • Pariwisata Naik Kelas: Meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas.
  • Desa Wisata: Mengembangkan potensi pariwisata di desa-desa.

 

Target Pariwisata 2025

Kementerian Pariwisata menargetkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB mencapai 4,6%, dengan devisa pariwisata sebesar USD19-22,1 miliar. Selain itu, pemerintah membidik 14,6-16 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.

 

Dampak Positif bagi Ekonomi

Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar USD16,7 miliar pada 2024, tumbuh 19,3% dari tahun sebelumnya. Kontribusi pariwisata terhadap PDB juga diestimasikan mencapai 4,01-4,5%.

 

Dengan geliat pariwisata yang terus meningkat, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara.

sumber: Indonesia.go.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *