Presiden Prabowo Subianto menerima kedatangan delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha untuk membahas perkembangan ekonomi nasional serta program-program utama yang sedang dijalankan.
Pengusaha Besar yang Hadir
Ada Delapan pengusaha hadir berasal dari berbagai sektor industri, antara lain:
- Anthony Salim (Grup Salim)
- Sugianto Kusuma (Grup Djarum)
- Prajogo Pangestu (Grup Barito Pacific)
- Boy Thohir (Adaro Energy)
- Franky Widjaja (Grup Sinar Mas)
- Dato Sri Tahir (Grup Mayapada)
- James Riady (Grup Lippo)
- Tomy Winata (Grup Artha Graha)
Mereka membawa perspektif dari sektor pangan, properti, energi, keuangan, hingga manufaktur.
Topik Diskusi Strategis
Dalam pertemuan yang hangat dan produktif, Presiden Prabowo membahas sejumlah isu strategis, termasuk:
- Program Makan Bergizi Gratis: Salah satu kebijakan unggulan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Pembangunan Infrastruktur: Proyek-proyek strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
- Penguatan Industri Tekstil: Upaya meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
- Swasembada Pangan dan Energi: Langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan impor.
- Industrialisasi dan Investasi: Peran Badan Pengelola Investasi Danantara dalam mendorong investasi nasional.
Apresiasi untuk Dunia Usaha
Presiden Prabowo mengapresiasi peran serta para pengusaha dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat menghargai kontribusi dunia usaha dalam mendukung program-program pemerintah. Sinergi antara pemerintah dan swasta sangat penting untuk mencapai visi Indonesia yang maju dan berdaya saing,” ujar Presiden.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Pertemuan ini menggambarkan upaya dari pemerintah dalam membangun komunikasi yang baik dengan dunia usaha. Tujuannya adalah memastikan stabilitas ekonomi nasional, menarik investasi, serta menciptakan lapangan kerja yang luas.
Ke depan, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta diharapkan semakin kuat untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi mandiri dan berdaya saing tinggi.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden